Pukul 6.30 saya dibangunkan oleh petugas hotel yang bilang
kalau jemputan phi-phi paket tour nya udah datang. Saya pun bergegas ke kamar
mandi untuk cuci muka aja (gak mandi, karena berharap tar bakal mandi di
phi-phi island). Selanjutnya kami pun langsung menuju ke lobby. Sampai di
lobby, ternyata petugas hotelnya bilang kalau bakalan balik lagi karena sesuai
perjanjian akan dijemput pukul 7.45. setelah menunggu 1 jam lebih, pihak
penjemputan belum juga datang. Akhirnya ketika jam menunjukkan puku 7.40 kami
pun pergi ke luar hotel dan gak berapa lama, pihak penjemputan datang. kami
dijemput menggunakan minivan yang berisi 12 orang termasuk supir. Kami pun
berangkat ke Phuket Marina Bay. Kami adalah penumpang pertama yang dijemput. Di
dalam minivan tersebut ada sepasang Chinese, 1 bule dari Sydney, 4 bule arab
dan kami berdua tentunya. Kami kenal bule dari Sydney, namanya Ahmed. Dia
berlibur di Phuket selama beberapa hari ketika libur kerja dan tidak suka
keramaian.
Pukul 08.45
kami tiba di Phuket Marina Bay. Setelah mendapatkan pengarahan dari guide tour-nya dan coffee-break, akhirnya berangkatlah rombongan ke Phi-Phi Island.
Setiap rombongan biasanya memiliki warna identitas yang berbeda. Pada saat itu
saya dapat rombongan dengan warna oranye. Saya mendapatkan speedboat yang
paling gedhe dari rombongan yang lain, yang dibuktikan dengan jumlah mesin
speedboat saya yang berjumlah 5. Saya pun memilih tempat duduk di dek depan
karena jiwa muda saya yang suka tantangan. Fasilitas yang bakal di dapat adalah
soft drink, safety jacket, snorkeling
tools,snack, tour guide dan captain.
Speedboat saya
Cuaca pada saat
itu hujan, sehingga dek depan hanya diperuntukkan bagi young-men saja. Ahmed ingin ikut di dek depan, tapi karena sudah
penuh akhirnya dia pun duduk di dek belakang. Perjalanan ke pulau phi-phi
berlangsung selama 1 jam. Selama itu, hujan deras masih mengguyur kami semua.
Namun, inilah sensasi sesungguhnya dari sebuah perjalanan yang menuntut
adrenalin.
Pukul 10.30
saya dan rombongan tiba di Maya Bay dan hujannya udah reda. Emang bener, warna
air laut yang biru dan jernih memang langka sekali saya dapatkan. Benar-benar beautiful place. Saya dan rombongan
dikasih waktu selama 30 menit dan saya rasa itu sangat kurang sekali. Waktu 30
menit tersebut saya gunakan buat foto-foto aja dan menikmati birunya air laut
disana.
Maya Bay
Maya Bay
With Ahmed
Setelah itu,
kapal segera pergi ke Viking Cave dan menikmati pemandangan yang sangat
mengagumkan disana. Bener juga ulasan di internet kalau Phi-Phi Islands wajib
dikunjungi. Gak rugi saya. Setelah itu, kapal segera menuju ke Monkey Beach.
Emang banyak monyetnya, tapi hampir sama lah kayak di Bali. Kemudian
dilanjutkan dengan snorkeling di
salah satu spot disana. Menurut saya, masih bagusan di Karimunjawa. Selain
karena koralnya banyak yang rusak, juga ikannya sedikit sekali. Tapi gak
terlalu buruk juga kok. Saya snorkeling bareng
Ahmed. Dia memberi makan ikan dengan menggunakan roti.
Viking Cave
Setelah selesai
snorkeling, acara selanjutnya adalah lunch buffet. Saya dan rombongan makan
siang di Phi-phi Pier di Restaurant Chao Koh Group. Berhubung saya belum makan
sejak tadi pagi, tenaga dikuras selama perjalanan dan menu makanan yang sangat
menggiurkan, saya pun mengambil porsi besar. Semua makanan saya cobain dan yang
paling recommended adalah seafood-nya. Saya satu meja dengan Ivan
dan dua orang bule (lupa juga namanya, padahal sempat kenalan J). Ternyata bule di
depanku juga mau makan nasi, katanya “I’m
starving”. Haha. Ketika makan siang ini, saya sempat bertemu dengan
cewek-cewek yang berasal dari Indonesia. Mereka berasal dari Jakarta. Namun
agak sombong sih, mentang-mentang saya backpacker
dan mereka first class holiday. Hehe.
Setelah makan
siang selesai, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kha Nai Islands, yaitu salah
satu pulau yang terkena tsunami. Namun karena ombak yang besar akhirnya saya
dan rombongan pulang. Perjalanan pulang ditempuh selama 1 jam, dengan diiringi
hujan deras, ombak besar dan kecepatan speedboat membuat penumpang yang duduk
di dek depan serasa bagai di bolak-balik. Benar-benar perjalanan yang menguras
energi.
Pukul 16.00
saya dan rombongan tiba di pelabuhan dan kami dijemput oleh tuk-tuk menuju ke
Phuket Marina Bay. Sesampainya disana, kami langsung dijemput oleh minivan yang
menjemput kami tadi. Namun Ahmed ternyata gak satu mobil lagi sama saya. Dia naik
mobil yang lain. Ketika hendak berangkat, ia pun mengucapkan salam perpisahan
buat kita.
Setelah sampai
di hotel, saya lalu mandi dan nyuci baju yang sudah dipakai buat basah-basahan
tadi. Maklum lah, namanya backpacker-an.
Malamnya, kami
mencari makan malam di tempat kemaren malam kita makan. Waktu itu saya makan
seharga 60 baht. Setelah puas makan, kami melanjutkan perjalanan ke Bangla
Road, Patong Beach, Jungceylon Mall, Thai Boxing (meski hanya di depan karena
tiketnya sangat mahal yaitu 1600baht), Hard Rock Café (Anniversary ke-62),
Patong Night Market, dan sekitar Patong. Beli Ice Coffee seharga 50 baht. Ada peribahasa bagus yang saya temui selama di Patong ini, "Good Boy Goes To Heaven, Bad Guy Goes To Patong". Tapi meskipun saya kesini, saya tetep orang baik kok :-)
Ketika di Bangla Road, saya sih pengen banged
foto ma waria disana, tapi yang ada hanya yang biasa-biasa saja, gak pake
kostum. Jadi agak kecewa deh.
Di Bangla Road
0 komentar:
Posting Komentar