Hari keempat
di Malaysia saya gunakan untuk City Tour ke Pusat Kota Kuala Lumpur. Tujuan
pertama saya adalah Petaling Street. Kami bertiga (Saya, Ayah dan Tante) naik
MRT turun di Stasuin KLIA Sentral. Sesampainya disana, saya menuju loket
AirAsia untuk membeli tiket pulang ke Jakarta untuk keberangkatan besok. Sistem
pembelian tiketnya pun sudah otomatis menggunakan mesin sejenis mesin ATM.
Berhubung saya dianggap sebagai tourist, maka saya pun dibantu oleh staff AirAsia yang berada di loket tersebut. Saya dapat tiket yang lumayan murah dimana kalau dikurskan ke dalam rupiah berkisar 800-ribuan. How lucky I am.
Berhubung saya dianggap sebagai tourist, maka saya pun dibantu oleh staff AirAsia yang berada di loket tersebut. Saya dapat tiket yang lumayan murah dimana kalau dikurskan ke dalam rupiah berkisar 800-ribuan. How lucky I am.
Tiket sudah
di tangan, dan saya pun segera melanjutkan destinasi berikutnya yakni ke Pasar
Seni. Disana dijual berbagai macam benda-benda kerajinan dari negeri jiran itu.
Ada berbagai pernak-pernik yang cukup unik baik digunakan sebagai hiasan rumah
atau sebagai souvenir dan oleh-oleh untuk saudara kita di rumah.
Perjalanan
dilanjutkan ke Petaling Street. Jalan Petaling atau lebih
dikenal dengan nama Petaling Street merupakan pusat perbelanjaan warga Cina
(Chinatown) Kuala Lumpur.
Terdapat
segala macam barang yang berbau etnik chinese di tempat ini dan juga banyak
merchandise / souvenir / oleh-oleh yang bisa dibeli di sini dengan harga cukup
murah (syaratnya anda harus pintar menawar). Jalan ini akan dipenuhi para
pedagang kaki lima seperti Chinatown yang ada di Singapura ataupun Glodok di
Jakarta.
Petaling
Street adalah tempat yang terbaik untuk mencari barang-barang bermerk yang
palsu (counterfeit) dan juga tempat yang tepat untuk mencari makanan chinese
food. Masih ada banyak barang-barang lain yang bisa ditemukan di sini mulai
dari mutiara, kaos, mainan dan asesoris-asesoris lainnya.
Setelah puas berkeliling di Petaling Street, perjalanan selanjutnya adalah Berjaya Times
Square. Saya dengar dari beberapa informan kalau disana terdapat ice-skating,
namun hal itu rupanya hanya hoax saja. Namun ada sesuatu yang menarik di mall
ini, yaitu adanya roller coaster di dalam mall itu sendiri. Cukup menarik
rupanya jika ini diterapkan di Indonesia, jadi masyarakat tidak perlu lagi ke
game-park seperti dufan ato trans studio bandung yang harga tiket masuknya pun
lumayan mahal. Jadi perjalanan ke Berjaya Times Square kali ini saya gunakan
utnuk menyantap makan siang di salah satu restoran buffet yang lumayan enak dan
murah. Menu masakannya mirip Nasi Padang dan Jawa, perpaduan manis dan pedas.
Satu porsi makanan seharga RM 10 bisa ambil sepuasnya. Cukup lah untuk sekedar
mengisi perut yang mulai keroncongan.
Perjalanan
kemudian dilanjutkan menuju ikon kota jiran ini, yaitu menara kembar atau biasa
disebut Petronas Twin Tower. Mungkin inilah bagian yang saya suka ketika
mengunjungi central city of Malaysia. Kota nya begitu bersih, sama seperti
ketika saya datang kesini pada tahun 2007. Ditambah sekarang sudah banyak moda
transportasi yang menghubungkan antar daerah wisata di pusat kota Kuala Lumpur
ini. Hal ini semakin memanjakan para penduduk lokal maupun tourist yang datang
ke kota ini.
Satu hal yang
membuat saya semakin suka dengan kota ini adalah moda transportasi bus kota
yang diberi nama “RapidKL” adalah free of charge alias gratis. Hal ini mirip
dengan kota Bangkok dimana moda transportasi bus kota nya juga gratis namun di
jam-jam tertentu saja, namun bus nya lebih nyaman di Kuala Lumpur. Saya rasa
bus kota di Bangkok paling buruk jika dibandingkan dengan Jakarta ataupun Kuala
Lumpur.
Kali ini saya
mencoba menggunakan RapidKL untuk mengantarkan saya ke area Petronas Twin Tower.
Ketika saya masuk, rasanya seperti naik Transjakarta. Secara fasilitas hampir
sama, nyaman, ada pendingin ruangan, ada kursi prioritas, dan juga ada jalur
tersendiri.
Sampai di
area Petronas Twin Tower, saya langsung menuju spot yang bagus untuk
mengabadikan beberapa gambar menggunakan kamera digital sebagai kenang-kenangan
dari negeri jiran ini. Setelah puas berfoto-foto, selanjutnya perjalanan menuju
ke dalam gedung yang megah itu. Sebenarnya saya pengen banget untuk bisa naik
ke atas gedung ini dan menaiki jembatan yang menghubungkan antara tower 1 ke
tower 2. But not bad lah, untuk kali ini cukup untuk menikmati area
perbelanjaan di dasar lantai Petronas Twin Tower sudah cukup bagi saya. Kali
ini saya hanya jalan-jalan saja, tidak membeli barang apapun karena harga barang
disini relatif sangat mahal bagi kantong saya.
Setelah puas
berkeliling, kami pun bergegas pulang menuju rumah menggunakan MRT dan turun di
Shelter Taman Bahagia. Selanjutnya sesampai dirumah, saya dan my aunty menuju
ke Centre Point, sebuah mall kecil di dekat rumah. Berhubung besok saya mesti
kembali ke Indonesia, maka kali ini saya gunakan untuk berbelanja oleh-oleh
khas Malaysia, yaitu Cokelat. Selain itu saya juga mencoba makanan franchise
terkenal di dunia, McDonalds. Rasanya hampir sama dengan di Indonesia.
Setelah kegiatan yang cukup melelahkan seharian ini, saya pun segera beristirahat. Saya harus tetap menjaga kebugaran badan agar tetap bisa beraktivitas seperti biasanya.
0 komentar:
Posting Komentar