Hari ini saya
berencana pergi ke Genting Highland. Tujuan utama saya adalah untuk mencicipi
arena Snow World, yaitu sebuah wahana salju seperti kota-kota di Eropa. Dengan
luas ruangan sekitar 30x30 meter kita bisa menikmati dan menjelajah semua area
Snow World tersebut.
Saya bersama tiga
orang, Tante, Ayah dan Mira (Adiknya Tante). Perjalanan dimulai dari tempat
Tante saya di daerah Damansara Utama, Selangor menuju KLIA Sentral menggunakan
taksi. Sampai di KLIA Sentral, kami segera menuju lantai basement untuk membeli
tiket bus jurusan Genting, Go Genting. Namun apa daya, hari ini rupanya
keberuntungan belum bermihak kepada kita. Bus jurusan Genting telah sold-out,
jadi kami terpaksa naik taksi dengan harga yang cukup mahal, RM 80.
Perjalanan ke
Genting sekitar 1 jam. Di perjalanan, saya sangat menikmati panorama yang ada
disekitar jalan menuju Genting. Green Area disana masih terjaga dengan baik.
Masyarakat disana sangat menjaga kelestarian hutan demi masa depan bumi mereka.
Kami tiba di
pintu gerbang Sky Tower, yang mana kita akan menaiki SkyTrain, sebuah kereta
gantung yang digunakan untuk dapat menuju
lokasi Genting Highland. Selama menaiki kereta gantung ini, adrenalin
saya terpacu. Bagaimana tidak, tiba-tiba saja kereta ini berhenti di tengah
jalan. Saya mencoba melihat ke bawah, dan memang sangat mengerikan. Syukur lah,
kami sampai di Genting Highland dengan selamat.
Sesampainya
disana, tepatnya di depan First World Hotel saya segera menuju ke Indoor Theme
Park. Kami harus bolak-balik turun escalator untuk bisa mencapai tempat tersebut.
Lumayan menguras tenaga juga rupanya. Sesampainya di Indoor Theme Park, saya
sempatkan untuk mengeksplore tempat ini sebelum kepada tujuan utama saya, yaitu
Snow World.
Sampai lah
saya di depan pintu masuk Snow World. Dengan membeli tiket RM 30, kita
bisa menikmati winter seperti di Eropa dengan suhu minus 5 derajat celcius
selama 45 menit. Tapi karena saya manusia tropis, belum nyampai 20 menit udah
ga tahan sama hawa dinginnya. Brrrrrr.....
Harga tersebut sudah termasuk pinjaman jaket, sepatu, dan
sarung tangan. Di tempat ini dilarang membawa makan, minum, dan kamera dengan
berbagai jenis (namun ternyata ketika di dalam banyak sekali orang-orang yang
membawa kamera). Untuk mengabadikan foto di dalam wahana salju ini, ada banyak
tukang foto keliling di dalam Snow World. Jika merasa kedinginan, kita
bisa bersembunyi di Warm House. Sebuah IGLOO (rumah es) yang suhunya lebih
hangat. Disini juga ada beberapa permainan yang bisa kita gunakan untuk
menghangatkan badan, salah satunya adalah perosotan menggunakan ban. Saya mencobanya
dan memang lumayan menghidupkan kembali jari tangan saya yang beku pada saat
itu.
Selesai menikmati wahana tersebut, saya bergegas keluar dan
alangkah terkejutnya ketika saya hendak menebus foto saya ketika berada di
dalam. 1 foto harus ditebus dengan harga RM 40. Amazing. Saya akhirnya hanya
mengambil 1 foto saja sebagai kenang-kenangan.
Setelah puas
seharian di Genting Highland, kami segera bergegas pulang karena hari sudah
mulai sore. Namun, lagi-lagi keberuntungan belum berpihak kepada kami. Bus Go
Genting juga sudah sold-out. Selidik punya selidik, ternyata hal ini disebabkan
di Malaysia sedang musim libur sekolah, jadi rata-rata transportasi menuju
pusat wisata menjadi sangat ramai. Akhirnya kami pun menyewa sebuah taksi lagi
menuju KLIA sentral dengan harga yang sama ketika berangkat ke Genting.
Sampai di
KLIA Sentral, saya mencoba naik moda transportasi yang dibanggakan oleh orang
Malay, yakni MRT (Mass Rapid Train). Memang terkesan tepat waktu dan nyaman,
maka dari itu lah moda transportasi ini menjadi kebanggan masyarakat sana.
Kami berhenti
di shelter Taman Bahagia.
Dari Taman Bahagia kami menyambung menggunakan taksi
menuju ke tempat tante saya. Setelah beristirahat sebentar, saya pergi ke One
Utama Mall, sebuah mall dekat rumah tante yang lumayan besar. Agenda saya hanya
jalan-jalan saja. Tidak jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Barang-barang yang dijual pun mirip-mirip dengan yang ada di Indonesia. Waktu
itu saya mencoba ice cream buah yang dijual disana. Lumayan worth it lah.
Setelah capek jalan-jalan, saya pun kembali ke rumah untuk beristirahat.
0 komentar:
Posting Komentar